Kepatuhan

“kepatuhan adalah ibu dari sukses dan jodoh dari keselamatan”
Aeschylus
Aeschylus, dramawan dan penyair yunani, dengan bijaksana mengajukan nasihatnya kepada masyarakat tentang kepatuhan, hampir dua ribu lima ratus rahun lalu. Orang orang yang sukses tak mengenal zaman. Mereka tak pernah ketinggalan zaman atau mode. Lingkungan berubah dan kebiasaan orang serta standar hidup juga berubah, namun prinsip prinsip kehidupan sukses sudah teruji dan terbukti. Tetap saja bisa diterapkan sekarang maupun esok, seperti halnya berlaku abad abad lampau.
Kita harus melatih anak anak dengan cara benar, sebelum mereka tumbuh secara salah. Pikiran anak anak bersifat plastis, bisa diaduk, dibentuk, dan diasah dengan bimbingan dan pengarahan. Kepatuhan adalah hukum pertama dari alam. Karena itu para orang tua dan guru seharusnya terus menerus menekankan kepada anak anak tentang perlunya kepatuhan ketat berbagai aturan kehidupan sukses demi keselamatan dan sukses mereka sendiri.
Bila orang tua membiarkan anaknya melanggar aturan rumah tanpa memberikan peringatan atau hukuman dengan mudah bisa diramalkan bahwa ketika dewasa mereka akan mengulangi perbuatan itu.dengan melanggar hukum hukum alam atau hukum ciptaan manusia. Ketika usia menjadi lanjut. Mereka akan menyerah dan melarikan diri seperti yang mereka alami dimassa mudanya.
Karakter sejati menuntut agar kita patuh sepenuhnya kepada aturan hukum selama aturan tersebut masih disebut hukum. Kita tak dapat sepenuhnya berbohong terhadap hukum. Jika kita teliti dalam mengamati peraturan peraturan kecil, maka kita juga teliti dalam mengamati hukum hukum besar kehidupan.
Bremer Sidney newton Ph.D. 366 Esai Untuk Memotivasi diri. 1993. Seri pustaka eksekutif;Jakarta.

Tweet