.

.
Home » » Debat dalam Islam Untuk Pramuka Sambadha

Debat dalam Islam Untuk Pramuka Sambadha

Written By Sambadha Scouting Movement on Rabu, 16 Maret 2011 | 20.30

Debat dalam Islam dan penerapannya pada Kepramukaan

Tentang Perdebatan?

Perdebatan (jidal) adalah pertengkaran yang sengit dan kemampuan untuk melakukannya. Ada 2 macam debat yaitu :

A) Debat yang terpuji, yaitu debat yang bisa digunakan untuk memperkuat dan mengatakan kebenaran dengan niat yang benar. Allah berfirman :
Artinya : serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S An-Nahl :125)
Artinya : dan janganlah kamu berdebat denganAhli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka[1154], dan Katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan Kami dan Tuhanmu adalah satu; dan Kami hanya kepada-Nya berserah diri".
[1154] Yang dimaksud dengan orang-orang yang zalim Ialah: orang-orang yang setelah diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara yang paling baik, mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyatakan permusuhan.

Perdebatan dengan cara yang baik adalah perdebatan yang berdasarkan ilmu, keyakinan, akhlak yang baik, kehalusan, keramahan, kelemah lembutan, dan bahasa yang baik. Debat seperti ini bertujuan untuk menyeru kepada kebenaran, dan menampakan keindahannya serta untuk menolak kebatilan dan menjelaskan kejelekannya dengan metode yang termudah yang bisa mengantarkan kepadanya. Tujuan debat ini bukanlah hanya ingin menang sendiri dan karena hasrat untuk unggul semata. Namun tujuan debat ini ialah untuk menjelaskan kebenaran dan petunjuk kepada orang lain.

B) Debat yang tercela, yaitu debat yang dipergunakan untuk memperkuat atau mengantarkan kepada kebatilan. Termasuk debat yang tercela adalah debat yang dilakukan tanpa dasar ilmu dan keyakinan. Allah berfirman :
Artinya:
3. di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah[976] tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti Setiap syaitan yang jahat,
4. yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa Barangsiapa yang berkawan dengan Dia, tentu Dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka. (Q.S Al-Hajj;3-4)
[976] Maksud membantah tentang Allah ialah membantah sifat-sifat dan kekuasaan Allah, misalnya dengan mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu adalah puteri- puteri Allah dan Al Quran itu adalah dongengan orang- orang dahulu dan bahwa Allah tidak Kuasa menghidupkan orang-orang yang sudah mati dan telah menjadi tanah.

Artinya :
8. dan di antara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitab (wahyu) yang bercahaya[978],
9. dengan memalingkan lambungnya[979] untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. ia mendapat kehinaan di dunia dan dihari kiamat Kami merasakan kepadanya azab neraka yang membakar. (Q.S. Al-Hajj :8-9)
[978] Maksud yang bercahaya Ialah: yang menjelaskan antara yang hak dan yang batil.
[979] Maksudnya: menyombongkan diri.
Artinya : dan tidaklah Kami mengutus Rasul-rasul hanyalah sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyap kan yang hak, dan mereka menganggap ayat-ayat Kami dan peringatan- peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokan. (Al Kahfi : 56)
Artinya: (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi[122], Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats[123], berbuat Fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan Sesungguhnya Sebaik-baik bekal adalah takwa[124] dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal. (Q.S. Al Baqarah : 197)
[122] Ialah bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah.
[123] Rafats artinya mengeluarkan Perkataan yang menimbulkan berahi yang tidak senonoh atau bersetubuh.
[124] Maksud bekal takwa di sini ialah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari perbuatan hina atau minta-minta selama perjalanan haji.

Rasulullah SAW memberikan jaminan mau meninggalkan perdebatan yang batil karena Allah,
“Aku menjamin sebuah rumah dipinggiran surga bagi orang yang mau meninggalkan pedebatan walaupun dia adalah orang yang benar, Aku juga menjaminsebuah rumah dipertengahan Surga bagi orang yang mau meninggalkan berdusta walaupun dalam senda gurau. Aku juga menjamin sebuah rumah disurga yang tinggi bagi orang yang memiliki akhlak yang bagus.”

Sebab debat tercela adalah :
1 Membanggakan diri, kesombongan dan kecongakan
2 Ingin menonjolkan ilmu
3 Permusuhan dengan orang lain dengan maksud menjatuhkan lawan dengan kelebihannya.

Lalu Urusannya dengan Pramuka?

Gerakan Pramuka adalah suatu kesatuan organisasi pemuda untuk membentuk mental dan karakter yang sesuai dengan Pancasila, Satya, dan Dharma Pramuka serta tidak melen ceng dari tujuan pendidikan kepramukaan yang tertuang dalam AD gerakan pramuka. Kekuasaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka ditentukan melalui Musyawarah baik Nasional sampai pada tingkat Gugus Depan. Dalam suatu musyawarah tentu saja akan ada beda pendapat antara satu anggota dengan anggota lainnya. Tak hayal beda pendapat ini kadangkali malah menjadi suatu perdebatan yang sengit. Nah perdebatan ini pun sering terjadi pada rapat kecil dalam sebuah acara.

Yang dijadikan permasalahan adalah ketika perdebatan ini menjadi pemisah antar anggota atau istilahnya terjadi pemBlok blokan anggota. Tentu saja ketika hal itu terjadi suatu kegiatan tidak akan mendapat hasil yang memuaskan, karena satu blok dengan blok yang lain akan saling mengawasi dan mengoreksi pendapat yang diutarakan pada saat rapat. Sehingga tatkala pendapat suatu blok terbukti salah, blok lain akan dengan gencar menyalahkan blok tersebut. Dan perpecahan serta ketidak kekompakkan akan sangat jelas terlihat disini.

Lalu what is the solve problem? Pemecahannya adalah bisa kita lihat tadi bahwa Debat ada dua macam yang terpuji dan tercela tentu saja sebaiknya para pramuka di seluruh Nusa ini mengamalkan cara debat yang terpuji yaitu pertama kita mendebat suatu permasalahan bertujuan tidak untuk hanya menjatuhkan orang lain saja, tapi untuk menyampaikan kebenaran. Debat dimaksudkan untuk mengoreksi pendapat teman yang dianggap kurang baik, tentu saja yang mendebat harus mempunyai dasar yang kuat dan tidak asal berbicara atau berpendapat.

Saling menhargai pendapat orang dan tak langsung menyalahkan pendapat teman juga harus dilakukan untuk menjaga keharmonisan Kepramukaan. Karena pada dasarnya penghargaan dari orang lain adalah tujuan hidup kita di Dunia ini. Untuk itu tidak ada salahnya ketika kita ingin mendebat pendapat teman diawali dengan kata “maaf”, atau “terima kasih”, atau apasajalah yang dapat menenangkan hati lawan bicara terlebih dahulu.

Perbedaan pendapat bukan berarti ketidak kompakan dalam organisasi tapi malah merupakan suatu kekayaan tersendiri. Yaitu kekayaan daya pikir untuk sama sama menghadapi permasalahan atau target target tertentu. Perbedaan pendapat pun nantinya dapat menjadikan koreksi diri sendiri dalam memahami suatu permasalahan bersama. Semoga Pramuka SMA Negeri 1 Pandeglang menjaga kekayaaan ini dengan baik dan tetap menjalankan bagaimana caranya berdebat yang terpuji dan tidak melakukan Debat yang tercela.

Sumber : Dr. Said Bin Ali Bin Wahf Al Qahthan. Bahaya lidah penyakit lisan dan terapinya. Yogyakarta: media Hidayah

Post by : Ka Bayu Nomaden Sayden Sang Dewa Angin

0 komentar: